Monday, September 29, 2008

Ancient Pyramid Mysteries

Evidence that shows Giza Pyramids were built 10,000-13,000 BC, not 2,500 BC by the Egyptians.

Entiti - Dirasuk

Hantu Cermin


Tengok betul2 pada cermin sebelh kanan semasa budak tu berpaling ke kiri dan kemudian berpaling semula kekanan. Wajah dalam cermin seakan-akan memerhatikannya.

Alien Skulls - Giant Skeletons and Megaliths

Documentary on strange archealogical finds and alleged large skeletons that have been found around the world.

Sunday, September 28, 2008

Real Pterosaurus






Satu bangkai raksasa telah dijumpai oleh askar Russia di tepi pantai Sakhalin berhampiran Jepun di timur Russia. Mereka percaya bahawa bangkai itu bukan spesis ikan. Ia mungkin bangkai Pterosaurus kerana berdasarkan tulang makhluk tersebut adalah menyerupai burung.

Suatu masa dahulu orang menembak makhluk ini dengan senapang mereka. Jadi, Pterosaurus ini adalah benar. Gambar dibawah ini menunjukkan askar Amerika pernah menembak jatuh Pterosaurus.

Video makhluk aneh

Fosil naga ? Betul ke?

Life Fossils Museum in Anshun, Guizhou. The dragon fossil was found in Guanling County, Anshun City, in 1996, and has been kept in a good condition.

Misteri Segitiga Bermuda 4 - Misteri di Samudera Atlantik

Ini merupakan satu misteri besar dalam sejarah. Sebuah wilayah di kawasan Samudera Atlantik yang menelan banyak korban. Dilaporkan ratusan kapal laut dan pesawat udara hilang di areal ini, lenyap sama sekali tanpa bekas. Zona maut yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda (Bermuda Triangle)!

Zona itu membentuk segitiga imajiner seluas 4 juta km persegi. Segitiga itu akan terbentuk di peta seandainya sebuah garis ditarik dari Kepulauan Bermuda (teritorial Inggris) sebagai titik di wilayah utara; menuju ke Puerto Rico (AS) sebagai titik di selatan; kemudian diteruskan ke Miami (Negara Bagian Florida, AS) sebagai titik di barat; dan garis terakhir ditarik dari Miami menuju Kepulauan Bahama.

Kisah tentang keanehan di kawasan Samudera Atlantik itu tidak diketahui pasti sejak kapan persisnya, namun berbagai cerita yang berkembang merujuk sejak masa pelayaran pertama melintasi daerah barat daya Kepulauan Bermuda.

Bahkan Christopher Columbus pernah mencatat misteri yang terjadi di sini dalam pelayaran penjelajahan samuderanya. Tahun 1942, saat Colombus bergerak menuju Amerika, ia melintasi Samudera Atlantik yang termasuk kawasan Segitiga Bermuda. Ia mencatat tentang laut yang tampak aneh walau cuaca tampak baik. Kompas kapal-nya tiba-tiba mengalami kekacauan, berputar tak tentu arah. Colombus mencatat, pada suatu malam kru kapalnya melihat pijar bola-bola api di angkasa yang menghujam laut. Namun seluruh pelayaran Colombus terbilang aman.

Menurut catatan lain, sebuah kapal Atlanta berbendera Inggris (1880) dilaporkan lenyap dikawasan Segitiga Bermuda.
Seluruh penumpang berjumlah ratusan pelaut dan perwira AL Inggris lenyap tak berbekas. Lalu Oktober 1951, kapal tanker Southern Isles lenyap ketika berlayar dalam konvoi. Iring-iringan kapal lain hanya melihatnya cahaya kapal itu terakhir kali sebelum hilang tanpa bekas. Insiden lain kapal tanker Southern Districts tenggelam dengan cara yang sama pada Desember 1954. Ia hilang tanpa meninggalkan SOS ketika berlayar melintasi wilayah Segitiga Bermuda menuju utara arah South Carolina.

Masih banyak lagi kapal-kapal laut yang dilaporkan hilang di wilayah yang juga dijuluki Segitiga Setan (Devil’s Triangle) itu. Tak kurang dari ratusan kapal lenyap tanpa bekas sama sekali. Dan bukan hanya kapal-kapal laut, pesawat terbang juga tak luput dari naas.

Sebut saja yang terbesar adalah hilangnya satu skuadron pesawat latih AL AS, Flight 19 pada 5 Desember 1945. Lima pesawat pembom Grumman TMB-3 Avenger itu lenyap beserta 14 pilot dan kru-nya. Satu insiden dalam dunia penerbangan yang paling menghebohkan. Bahkan satu pesawat amfibi PBM Mariner yang mengemban misi penyelamatan kelima pesawat itu mengalami nasib serupa, hilang di Segitiga Bermuda sekitar beserta 13 kru dan tim SAR.

Semua kapal laut atau pesawat udara yang dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda, memang tidak pernah ditemukan bangkainya bahkan seluruh korban manusianya juga hilang tanpa bekas. Inilah yang membuat banyak ahli pusing dan berspekulasi mengenai sebab musabab peristiwa seperti itu bisa terjadi.

Beberapa Teori Penjelasan
Sampai tahun 1999 saja, tercatat masih ada kapal modern berukuran besar yang hilang tanpa jejak di Segitiga Bermuda. Banyak teori yang kemudian dihubung-hubungkan dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Kenyataannya, misteri di Segitiga Bermuda belum jua terkuak hingga kini.

Dari sekian banyak teori, ada yang menyebutkan teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, teori anomali magnetik-gravitasi. Di samping itu masih ada teori tentang fenomena gempa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Dan ada juga yang menghubungkannya dengan UFO dan menghilangnya Benua Atlantis.

Dari sekian banyak konsep dan teori yang berupaya menjelaskan fenomena alam itu, justru Lawrence David Kusche memberikan penjelasan kontroversial. Dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery Solve (1975), Kusche mematahkan semua anggapan dan teori spekulasi yang diajukan terhadap Segitiga Bermuda. Ia lebih menganggap peristiwa yang terjadi di kawasan itu terlalu dibesar-besarkan.

Beberapa kesimpulan Kusche: kapal-kapal dan pesawat terbang yang dilaporkan hilang di daerah tersebut tidak begitu besar secara signifikan bila dibandingkan dengan yang terjadi di belahan samudera lainnya. Ia menyatakan, dalam daerah yang sering mengalami badai tropis, jumlah yang hilang itu sebagian besarnya tidaklah begitu menyolok ataupun bersifat misterius.

Kusche beranggapan, angka-angka yang menunjukkan jumlah korban itu sendiri cenderung membesar-besarkan hasil riset. Misalnya, sebuah kapal boat dinyatakan hilang, namun akhirnya dia kembali dan tidak dilaporkan. Ia juga “menyindir” para penulis yang terlalu membesar-besarkan perihal misteri di Segitiga Bermuda walau datanya kurang atau karena salah tafsir demi kepentingan sensasi.

Apapun ceritanya, setidaknya Segitiga Bermuda tetap menyimpan misteri. Banyak ahli masih mengkaji fenomena alam ini. Masih diperlukan penjelasan ilmiah yang bisa menjawab semua pertanyaan besar itu tanpa keraguan. (berbagai sumber)

Lenyapnya Flight 19!
Satu kisah yang mengubah mitos Segitiga Bermuda adalah misteri hilangnya Flight 19. Skuadron 5 pesawat pembom AL AS itu hilang tanpa jejak di kawasan Segitiga Bermuda saat melakukan latihan rutin. Bahkan satu pesawat amfibi tim penyelamat pertama yang mencoba mencarinya juga dilaporkan hilang beserta seluruh kru dan tim SAR.

Hari itu 5 Desember 1945. Di Naval Air Station Fort Lauderdale (pangkalan udara AL AS), Florida, lima pesawat pembom TBM Avenger dipersenjatai dan bahan bakar diisi penuh untuk penerbangan lima jam. Kru darat melaporkan kelima pesawat pembom itu laik terbang dan kondisi mesinnya prima. Kelimanya dipersiapkan untuk latihan terbang tempur rutin.

Pukul 14.10, kelima pesawat itu dengan kode penerbangan Flight 19 lepas landas dari pangkalan dengan pilot pelatih Letnan Charles Taylor yang juga menjadi komandan penerbangan. Taylor dikenal sebagai pilot tempur yang cakap dan berpengalaman pada perang Pasifik melawan Jepang di masa Perang Dunia II. Ia akan melatih 14 pilot, navigator dan juru tembak pesawat melakukan manuver tempur dan pemboman di sekitar Samudera Atlantik.

Misi latihan ini melewati rute penerbangan ke timur sejauh 56 mil menuju Beting Hens and Chickens, di selatan Grand Bahama untuk melakukan latihan pemboman rendah sebelum manuver ke 67 mil ke timur, 73 mil ke utara dan lantas 120 mil kembali ke pangkalan di Lauderdale.

Hari itu cukup cerah. Bagian pertama misi berlangsung lancar sampai sesi pengeboman di Beting Hens and Chickens sekitar pukul 14.30. Pada pukul 14.40 seluruh formasi pesawat bergabung kembali dan mengarah ke timur menuju Great Stirrup Cay yang terletak 67 mil mengarah ke timur dan 113 mil ke timur Florida.

Awal Tragedi
Sekitar pukul 15.10 mereka menuju ke arah baratdaya. Dari sini komunikasi sesama pesawat latih terdengar membingungkan. Kru darat yang memantau latihan menafsir bahwa telah terjadi sesuatu di atas sana, namun ia belum mendapat konfirmasi dari komandan latih yakni Lt Taylor.

Pukul 15.45, Letnan Robert Cox, instruktur penerbangan senior yang sering terbang mengitari Fort Lauderdale dan bergabung dengan skuadron latih, memantau Flight 19. Ia mendengarkan prosesi latihan melalui radio komunikasi yang mulai kacau.

Pukul 16.00, Letnan Taylor mengontak Letnan Cox bahwa kedua kompas miliknya rusak dan ia kehilangan arah penerbangan. Lewat radio ia memberitahu bahwa pesawatnya berusaha untuk kembali ke Fort Lauderdale dan kemungkinan sedang melintas di Florida Keys. Namun, ia tak bisa memastikan arah penerbangan untuk kembali ke pangkalan.

“Saya berada di ketinggian 2.300 kaki. Jangan datang kemari.” Letnan Taylor merasa yakin bahwa dia sudah berada di kawasan Florida Keys yang mengarah menuju utara ke Teluk Meksiko.
Dipantau ketat melalui radio, setelah terbang ke utara selama sejam, Taylor kembali ke arah timur yang diyakininya akan membawa seluruh skuadron kembali ke arah Florida menuju pangkalan. Waktu berlalu dan senja mulai menyarungi angkasa, namun kelima pesawat belum juga mendarat di pangkalan.

Saat malam menjelang, pada pukul 18.04 transmisi radio terakhir terdengar dari Flight 19 yang mengindikasikan mereka berada di utara Bahama dan jauh di timur Florida. Letnan Taylor menyatakan bahwa bahan bakar pesawat pembom yang mereka terbangkan semakin menipis.

Pada 18.20, Taylor berinisiatif untuk meneruskan perjalanan ke arah timur. Ia memberi perintah darurat kepada seluruh pilot untuk merapatkan formasi agar bisa saling memantau. Lalu terdengar transimisi terakhir yang terpotong-potong: “Kita akan mendarat begitu melihat daratan… jika bahan bakar tinggal 10 galon, maka kita melakukan pendaratan di laut…”. Pada masa genting ini komunikasi radio dengan Flight 19 mengalami gangguan. Suaranya tak jelas kabur dan akhirnya menghilang. Suara terakhir yang terpantau adalah: “We are entering white water…, nothing seems right. We don’t know where we are, the water is green, no white….”

Misi Pencarian
Sampai pukul 19.00 ternyata tidak ada kabar lagi dari Flight 19. Kru darat di Fort Lauderdale kemudian meminta bantuan seluruh penerbangan AL AS untuk melakukan pencarian. Panggilan darurat itu dijawab dengan mempersiapkan sebuah pesawat amfibi Martin PBM Mariner dengan tim SAR laut militer. Semua kru dan tim berjumlah 13 orang.

Pukul 19.47, pesawat itu mengudara dan menjalankan misi pencarian. Namun naas, 23 menit setelah mengudara transmisi radio dari pesawat pencari ke darat tiba-tiba terputus. Dan tidak ada kabar mengenai pesawat tersebut. Belakangan ada laporan dari dua tanker yang berlayar di sekitar perairan tersebut bahwa mereka melihat bola api menghujam ke laut. Namun setelah mendekat ke arah jatuhnya bola api, mereka hanya menemukan sejumput genangan minyak tanpa ada bekas lain.

Pencarian berskala besar pun dilakukan yang berlangsung hingga 10 Desember 1945. Dilakukan penyisiran di seluruh kawasan yang mungkin bisa dilalui Flight 19, namun hasilnya tetap nihil.
Misi pencarian ini adalah yang terbesar dalam sejarah yang melibatkan ratusan kapal laut dan pesawat udara. Namun, kelima pesawat dalam Flight 19 tidak ditemukan jejaknya sama sekali begitu juga pesawat penyelamat PBM Mariner. Belakangan disimpulkan, pesawat penyelamat yang hilang itu diduga meledak karena kebocoran bahan bakar. Tetapi lima pesawat lain sama sekali tidak diketahui bagaimana persisnya mereka bisa menghilang.

Berbagai penjelasan dibuat untuk mengungkap misteri ini, namun hasilnya tetap saja tidak memberikan solusi pasti. Inilah bencana terbesar dalam sejarah penerbangan yang menambah seram misteri Segitiga Bermuda. (Berbagai Sumber)

Dipetik dari :http://triy.wordpress.com/2008/09/18/segitiga-bermuda-misteri-di-samudera-atlantik/

Misteri Segitiga Bermuda 3

Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal Segitiga Bermuda. Wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.

Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.

Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja.

Begitulah Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui 'suasana' yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih terbilang beruntung, karena hanya disuguhi 'pertunjukkan'. Lain dengan pelintas-pelintas yang lain.

Menurut catatan kebaharian, peristiwa terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun, kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan kapal lainnya.

Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar 1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5 Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi. Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat memberi sinyal SOS.

Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja. Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib.

Tahun demi tahun berlalu. Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida. Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.

Hilangnya C-119

Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.

Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.

"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.

Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.

"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.

Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.

Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.

Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.

Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.

Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.

"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.

Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya. (adr)

Dipetik dari : http://www.angkasa-online.com/09/05/peristiwa/peri1.htm

Misteri Segitiga Bermuda 2 - Kronologi

Not all the questions had his answer. Likewise with several incidents and the phenomenon of nature in this earth. The Bermuda Triangle triangle was very mysterious, there was the place in the Bermuda triangle that was acknowledged as “Tongue of the Ocean” (Bahama). It seems around the Bahamas island was gotten blue hole, that is a kind of ‘ocean cave’. Previously this cave indeed really was available, but after the ‘ice time’ passed by, this cave remained.

Maybe Blue Hole this could swallow the giant’s ship to the foundation of the ocean????

The chronology from several famous incidents:

1840: HMS Rosalie
1872: The Mary Celeste, one of the biggest mysteries the disappearance of several ships
1909: The Spray
1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4) vanished in sea storm, but before departing the control tower said that the ocean very calm, was not possible to the storm happen, really was good for the voyage
1926: SS Suduffco was lost in the bad weather
1938: HMS Anglo Australian disappeared. In fact the report said the day weather was very calm
1945: the Flight 19 disappeared
1952: the Aircraft of British York transport vanished with 33 passengers
1962: US Air Force FAMILY PLANNING-50, a tanker, vanished
1970: the French Freighter, Milton Latrides vanished; sailed from New Orleans towards Cape Town.
1972: the German Ship, Anita (20.000 ton), disappeared with 32 man
1976: SS Sylvia L. Ossa vanished in sea 140 mile next west Bermuda
1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, disappeared after the take-off and radio contact were interrupted
1980: SS Poet; sailed towards Egypt, vanished in the storm
1995: the Jamanic K Ship (was made in 1943) was reported disappeared after through the Haitien Stamp
1997: sailors disappeared from the ship went for a trip Germany
1999: Freighter Genesis was lost after sailing from Port of Spain towards St Vincent.

Misteri Segitiga Bermuda 1

Bermula dari Florida, membawa ke Miami, Puerto Rico dan seterusnya ke Pulau Bermuda, bentuk terkuat yang diketahui oleh manusia telah terhasil iaitu tiga segi. Piramid berbentuk tiga segi, maka ia kukuh hingga kini. Kalau kita ambil kayu dan ikatkan menjadi bentuk tiga segitiga sentiasa lebih kuat daripada yang berbentuk empat segi. Begitulah istimewanya tiga segi tetapi dalam masa yang sama ia juga menyimpan misteri.

Bermuda Triangle berbentuk tiga segi dan ia cukup menakutkan. Anda tentu pernah mendengar tentang misterinya Bermuda Triangle. Paling tidak kehilangan skuadran TBM Avengers sebaik sahaja berlepas dari Fort Lauderdale, Florida pasti mendatangkan pelbagai tanda tanya. Apa yang ada di Bermuda Triangle?

Dikatakan apabila anda berada di sana, kompas tidak lagi menujukkan arah ke utara. Anda dikira ‘hilang’ . Satu lagi tempat dikenali sebagai "Devil's Sea" oleh ahli pelayaran Jepun dan Filipina terletak di luar dari kawasan pantai laut Jepun, juga dikatakan memiliki keanehan serupa.

Pada ketinggian 25,300 kaki dan masih mendaki untuk mencapai 29,000 kaki, sebuah jet turbo yang dikendalikan oleh Verdi dan Lukaris kelihatan okey. Radar di menara kawalan masih menujukkan di mana mereka berada. Semuanya kelihatan normal. Tiba-tiba ia ghaib begitu sahaja, seolah-olah tidak pernah wujud sebelum itu. Tidak ada tanda-tanda menunjukkan ia jatuh ke laut atau menghadapi apa-apa kesukaran. Ia tiba- tiba ghaib!

Apa yang sebenarnya telah berlaku?

Teringat saya pada satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahawa Rasulullah s.a.w. telah bersabda, maksudnya, “Apabila salah seorang berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebahagian dari dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri (meninggalkan tempat itu).”

Dikatakan, larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Bermuda Triangle? Kawasan ini terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika Utara dengan Afrika. Secara mudah, lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus – panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.

Dengan hadis ini maka terjawablah misteri Bermuda Triangle. Perkara- perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan ‘istana’ syaitan yang mungkin tersembunyi di situ.

Malah saya pernah membaca sebuah buku bertajuk “Dajjal akan Muncul dari Kerajaan Jin di Segi tiga Bermuda” oleh Sheikh Muhammad Isa Dawuud dari Mesir yang mendedahkan bahawa kawasan Bermuda Triangle adalah kawasan jin di mana dari situlah akan muncul dajjal. Jika benar dakwaan buku ini, tidak syak lagi apa yang disabdakan oleh Nabi s.a.w. itu nyata mendahului zaman. Sekali gus ia membuktikan Islam memiliki semua jawapan untuk semua persoalan.

Masihkah anda hendak berdolak-dalik? Mari sama-sama merenung dan melihat.

Pohon keramat

Pohon menyerupai manusia.. Mirip wanita yang sedang sekarat..
Photobucket


Gambar pohon keramat kedua ini sudah berumut ratusan tahun..
Photobucket

Gambar2 diatas diambil daripada http://galleryhantu.blogspot.com/.

Ghost Pictures Collection Clip

Thursday, September 25, 2008

Memasang Kubah dengan Ajaib


Sukar dipercaya. Komunitas Muslim di Desa Kailolo, Pulau Haruku, Maluku Tengah, memasang kubah masjid yang berbobot ribuan kilogram dengan kekuatan paranormal. Fenomena yang ditayangkan Trans 7 pada tanggal 17 Maret 2008 petang memperlihatkan bahwa gejala paranormal benar-benar ada dan nyata. Sesuatu yang sering dilihat pendukung positivisme secara skeptis.

Mata siapa di langit ?


Video clip ini telah di rakam oleh seorang pemerhati alam semasa berlaku ribut di KL. Saya terima kiriman clip ini melalui e-mail {Pengirim: Sdr Idris Yahaya - South East Asia Divison Tourism Malaysia
16th Floor, Menara Dato' Onn
Putra World Trade Centre
45 Jalan Tun Ismail
50480 Kuala Lumpur.
Phone : 603 -- 2615 8171
Fax : 603 -- 2693 0907}. Saya tertarik dengan rakaman ini dan telah ambil inisiatif untuk mengeditnya, ofcourse tanpa izin dari pemilik video asal, dengan menambahkan sound effect { iaitu diambil drpd CD Reader's Digest "Nature's Symphony" - petikan track ke-12 CD #3 mengandungi bunyian 'The Magic Songs of the Whale'. Saya lakukan ini dengan TANPA PRASANGKA, hanya berniat untuk menambahkan lagi kesan kesedaran kita ketas kebesaran ALLAH swt kerana dengan Kehendak Dia juga berlakunya peristiwa yang dimaksudkan, semoga apa jua persepsi kita selepas ini hendaklah berdasarkan kewaspadaan - jangan lah hendaknya kita terlalu ghairah memberi komen itu atau ini - takut nanti kita terlalai. Permintaan saya : Anggap video clip yang saya edit ini sebagai hiburan sahaja. Sekian Terima Kasih. (Harapan saya juga pemilik video clip asal dapat memaafkan saya kerana telah mengubahsuai kandungan dayausaha nya tanpa izin). Wassalaaam.
Mohd Zaharin Abdullah
0123923485
dzeds1@hotmail.com

- Puncakdzeds

Sosok kuntilanak keluar dari keranda

Trapped in Lift for 40hrs caught on CCTV



Lelaki ini terperangkap didalam lif selama 40 jam. Percayakah anda?

CCTV Lif Hospital Likas tangkap gambar hantu


Video ini pada mula aku dapat dari PC kastemer yang hantar untuk diservis. Setelah diselidik, video ini dikatakan diambil dari CCTV dalam lif Hospital Likas. Dua lelaki yang memasuki lif itu ialah doktor. Sejauh mana kebenarannya, terpulang kepada anda untuk menilainya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...